MINGGU PASKAH PAGI
PERAYAAN KEBANGKITAN TUHAN
Pada umumnya sebenarnya secara ritus liturgi, Minggu Paskah pagi tidak ada ritus yang khusus di dalamnya. Hanya ada beberapa kekhasan yang mungkin perlu diperhatikan.
KEKHASAN
Mengingat bahwa
pengikut misa pagi sebagian besar tidak sempat mengikuti misa malam, maka di
sini diusulkan dua hal, yang diambilkan dari perayaan Malam Paskah, yaitu:
perarakan lilin paskah pada bagian pembuka dan pembaharuan janji baptis sesudah
homili. Namun, hal ini disesuaikan dengan keadaan masing-masing tempat sesuai
kebiasaan.
Sebagai pengganti
ritus tobat dianjurkan hari ini pemercikan dengan air, yang diberkati pada
Malam Paskah, sementara itu dinyanyikan antifon Vidi Aquam.
Madah Paskah
(Sekuensia) dinyanyikan atau dibacakan sesudah Bacaan Kedua.
Lilin Paskah ditempatkan di
sisi mimbar atau di sisi altar. Lilin itu dinyalakan pada semua perayaan
liturgi yang agak besar (Mis: Pada Misa, Ibadat pagi, Ibadat Sore) sampai
dengan Minggu Pentakosta. Setelah itu lilin Paskah disimpan dengan hormat pada
tempat yang layak (bila ada kapel baptis). Pada perayaan baptis, lilin baptis
dinyalakan dari padanya. Pada Misa Arwah pada hari pemakaman lilin Paskah
hendaknya ditempatkan di samping peti sebagai tanda bahwa kematian orang
Kristiani adalah paskah pribadinya. Di luar masa Paskah, lilin Paskah tak boleh
dinyalakan dan juga tidak tinggal di altar.
No comments:
Post a Comment