Thursday, March 13, 2014

Panduan Liturgi sederhana untuk Minggu Paskah

MINGGU PASKAH PAGI
PERAYAAN KEBANGKITAN TUHAN

Pada umumnya sebenarnya secara ritus liturgi, Minggu Paskah pagi tidak ada ritus yang khusus di dalamnya. Hanya ada beberapa kekhasan yang mungkin perlu diperhatikan.

KEKHASAN
Mengingat bahwa pengikut misa pagi sebagian besar tidak sempat mengikuti misa malam, maka di sini diusulkan dua hal, yang diambilkan dari perayaan Malam Paskah, yaitu: perarakan lilin paskah pada bagian pembuka dan pembaharuan janji baptis sesudah homili. Namun, hal ini disesuaikan dengan keadaan masing-masing tempat sesuai kebiasaan.
Sebagai pengganti ritus tobat dianjurkan hari ini pemercikan dengan air, yang diberkati pada Malam Paskah, sementara itu dinyanyikan antifon Vidi Aquam.
Madah Paskah (Sekuensia) dinyanyikan atau dibacakan sesudah Bacaan Kedua.
Lilin Paskah ditempatkan di sisi mimbar atau di sisi altar. Lilin itu dinyalakan pada semua perayaan liturgi yang agak besar (Mis: Pada Misa, Ibadat pagi, Ibadat Sore) sampai dengan Minggu Pentakosta. Setelah itu lilin Paskah disimpan dengan hormat pada tempat yang layak (bila ada kapel baptis). Pada perayaan baptis, lilin baptis dinyalakan dari padanya. Pada Misa Arwah pada hari pemakaman lilin Paskah hendaknya ditempatkan di samping peti sebagai tanda bahwa kematian orang Kristiani adalah paskah pribadinya. Di luar masa Paskah, lilin Paskah tak boleh dinyalakan dan juga tidak tinggal di altar.

No comments:

Post a Comment